Jika anda Yakin Bisa, Pasti bisa,, !!

Sabtu, 01 Oktober 2011

Sejarah Viking Persib

Supporter sepak bola atau sering disebut dengan “publik sepak bola” dalam artian umum merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah sistem olah raga sepak bola. Betapa tidak, olahraga paling populer di Jagat Raya ini memiliki antusisamme dan mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari sebagian masyarakat di seluruh Dunia ini. Katakanlah Tifosi (Italy) Public der Panzer (Jerman), Sambamania (di Brasil) atau bahkan sampai pada kelompok “Cadas” (Holigan) di Inggris, menunjukan arti dari sebuah dukungan serta bentuk kecintaan terhadap Negara atau Tim kesayangannya di dunia Sepakbola. Istilah Supporter berasal dari kata ‘Support’ yang berarti dukungan. Dalam konteks Persepakbolaan, dukungan ini bentuknya sangat universal dan luas, artinya sebuah Negara atau Klub Profesional akan terlihat dan diakui eksistensi nya jika di dukung oleh ; Organisasi yang Profesional, Roda kompetisi yang berjalan dengan baik, dukungan finansial yang cukup, infra struktur yang memadai, serta dukungan publik yang ada pada Negara/daerah tempat Tim tersebut berdomisili. Dukungan yang disebutkan terakhir oleh penulis bisa dikatakan sangatlah penting, dengan tidak mengenyampingkan aspek-aspek diatas, dukungan dari publik/Supporter erat kaitannya dengan kesukses sebuah klub atau Negara, karena dukungan dari Supporter dalam Sepakbola bisa dikatakan sebagai pemain ke 12 yang ikut andil dalam memotivasi perjuangan sebuah klub atau Negara dalam mencapai prestasi tertinggi. Kelompok Suporter di dunia sepak bola khususnya di Kancah Sepak Bola Indonesia merupakan suatu uforia tersendiri didalam perjalanan sejarah sepak bola Nasional. Kelompok supporter pun merupakan salah satu elemen penting dalam supra struktur organisasi sepak bola modern, karena kelompok supporter secara “de Facto” bisa dikatakan debagai bagian dari “Steak Holder” (Pihak yang berkepentingan) dalam menyemarakan sebuah kompetisi atau ajang baik di tingkat Nasional maupun Internasional. Kelompok supporter memberi warna tersendiri dalam kiprah sebuah Tim Nasional maupun klub. Dengan adanya supporter, gairah Kompetisi Liga maupun turnamen pun semakin marak. Keberhasilan dan kesuksesan sebuah klub maupun Timnas dalam meraih sebuah prestasi, tidak akan luput dari dukungan suporter. Keberadaan suporter menjadi tak terelakan lagi tatkala sebuah Tim baik itu Timnas maupun Klub membutuhkan spirit dan dukungan demi meraih kemenangan dalam sebuah even / kompetisi Di Indonesia sendiri terdapat banyak kelompok suporter Klub yang tersebar diseluruh penjuru tanah air, baik itu suporter Biasa layaknya masyarakat yang merasa memiliki ikatan emosional pada sebuah klub, maupun kelompok suporter yang Terorganisir. Khusus untuk kelompok suporter yang terorganisir, biasanya mereka mengatas namakan kelompok pendukung setia sebuah klub, disertai dengan penamaan kelompok dan kelengkapan atribut yang sama dalam memberikan dukungan moril bagi Tim kesayangannya. Dukungan Moril, do’a, teriakan, yel-yel bahkan konfigurasi yang menggambarkan ‘Uniformitas (Keseragaman)’ di dalam Stadion saat mendukung Tim kebanggaannya bertanding, menjadi ciri khas “Trade Mark” tersendiri yang muncul dari sebuah kelompok suporter yang terorganisir. Adalah VIKING PERSIB CLUB salah satu kelompok suporter Pendukung Tim PERSIB BANDUNG yang terorganisir di Wilayah Kota Bandung Khususnya, dan Jawa Barat pada umumnya menjadi kelompok suporter tertua dan pertama (Pioneer) di Indonesia, yang mengawali sejarah terbentuknya kelompok-kelompok suporter di seluruh wilayah Indonesia. Keberadaan Kelompok Suporter yang mengambil nama dari Suku/etnis di Wilayah Skandinavia (SWEDIA, NORWEGIA, DENMARK,Dll) yang terkenal sebagai “Bangsa/suku PENAKLUK” ini bisa dikatakan sangat fenomenal, karena baru pertama kali di Indonesia muncul sebuah organisasi suporter yang terorganisir dalam mendukung sebuah klub Perserikatan Pada masa itu, yang mempunyai karakter tersendiri, mempunyai Visi dan Misi serta tujuan yang jelas dalam mendukung Tim PERSIB secara sportif dan positif. Kelompok suporter yang berdiri sejak tahun 1993 ini pun memiliki pendukung terbanyak dari semua suporter Klub sepak bola di Indonesia yang pada saat tahun 2005 Saja tercatat kurang lebih 21.400 anggota The Vikers (Sebutan anggota VIKING) sekarang sampai tahun 2009 setelah dilakukan pemutihan dan pendataan ulang anggota tercatat kurang lebih 40.000 anggota yang terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan usia. (sumber: Data Distrik Viking Pusat) Anggotanya pun bukan hanya muncul dari wilayah Bandung saja, tetapi sudah menyebar keseluruh wilayah Jawa Barat, Jabodetabek, serta daerah lainnya di Indonesia, Bahkan sampai ke Luar negeri sekalipun. Saat sekarang ini tercatat beberapa Distrik (sebutan cabang wilayah VIKING tiap daerah), di Erofa dan Asia, sebut saja misalnya Distrik Napoli di Italia, Distrik Busan di Korea Selatan, serta Distrik Niigita dan Kyoto di Jepang. Keberadaan Distrik-Distrik ini dibawa dan dibentuk oleh anggota VIKING asal Indonesia yang belajar (Study) dan bekerja di Kawasan tersebut. Kebesaran nama Tim PERSIB BANDUNG sudah membawa sikap fanatisme yang tinggi terhadap perjalanan sejarah sepak bola di Jawa Barat Khususnya dan sepak bola Indonesia pada umumnya. Terbentuknya VIKING PERSIB CLUB serta beberapa kelompok suporter PERSIB yang lain, menjadi bukti bahwa PERSIB BANDUNG sudah menjadi Ikon dan Kebanggaan tersendiri bagi warga Bandung khususnya dan warga Jawa Barat Pada umumnya. Sehingga memunculkan rasa kecintaan yang mendalam di hati para pendukungnya. Rasa memiliki yang tinggi ini pun mempunyai nilai negatif pula yaitu dikhawatirkan munculnya sikap Primordialisme (Sikap Kedaerahan yang berlebihan), dimana jika sikap ini muncul, tuntutan “selalu ingin menang” dan “merasa kelompok serta timnya lebih hebat dari kelompok/Tim lain” dengan sendirinya akan tertanam di benak para pendukung/supporter, dan ini akan sangat berbahaya jika kondisi tersebut tetap dibiarkan, karena akan merusak jiwa sportivitas yang selama ini dijunjung tinggi dalam dunia olah raga pada umumnya. Hal inilah yang akan menjadi tantangan terbesar bagi VIKING PERSIB CLUB dalam memberikan dukungannya kapada Tim kesayangan ‘ PANGERAN BIRU’ dalam mengarungi kompetisi pada kasta tertinggi Liga Super Indonesia (LSI). Apalagi saat ini Persib Bandung telah mengalami fase Transformasi status yang cukup panjang dalam perjalanannya, mulai dari sebuah klub amatir, semi Pro hingga saat ini berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT), dengan harapan klub lebih profesional dan mandiri dengan tidak tergantung selamanya pada APBD. Penulis yakin punggawa-punggawa Viking di seantero Jagat ini akan mampu menjawab tantangan tersebut dengan sikap dan kedewasaan berfikir dalam berprilaku, sebab selama ini penulis melihat semakin tahun anggota VIKING semakin dewasa dalam memberikan dukungannya terhadap PERSIB baik itu di dalam maupun di luar Stadion, walaupun memang masih dalam tataran tertentu. Tapi hal ini menjadi bukti keseriusan dari internal pengurus maupun anggotanya untuk mencoba menjadi “Agen Of Change” (Agen Perubah) dalam memahami dan mensosialisasikan tentang arti Fanatisme sesungguhnya. Salah satu wujud nyata yaitu dengan memperluas jaringan wilayah Distrik serta terbentuknya beberapa halaman Situs / Website, seperti VIKING CYBER sebagai salah satu media guna menjembatani pemikiran tersebut yang ditujukan terutama kepada kalangan “Grass Root” (Kelompok Akar Rumput / Arus Bawah), yang menjadi anggota terbesar dan terbanyak VIKING, karena dari kelompok inilah VIKING PERSIB CLUB pertama kali lahir. Pada usianya yang ke 16 ini, penulis dan bahkan mungkin seluruh pecinta PERSIB berharap semoga VIKING PERSIB CLUB dapat terus eksis dan menjadi teladan bagi kelompok-kelompok supporter yang lain tentang bagaimana memberikan dukungan secara kreatif dan Positif tentunya. Khusus untuk dukungan internal, semoga pemahaman tentang arti kedewasaan dalam berpikir, bertindak dan berprilaku selalu mengiringi jejak langkah VIKING dalam mendukung secara total kiprah Tim PERSIB “Maung” BANDUNG dalam perjuangannya menorehkan prestasi tinggi di Liga Super Indonesia 2009 khususnya, dan di percaturan sepak bola nasional pada umumnya. (amin). “ Berjuanglah Pangeran biruku dengan segenap Kekuatanmu, Karena disaat bersamaan, Jiwa, Hati dan Raga Kami terpatri mengiringi Langkahmu seiring dengan kerinduan Kami terhadap sebuah PRESTASI”.
Share:

0 komentar:

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support